Friday, 17 July 2009

National Bombing Day

Astaghfirullahaladziim. Hari ini ada ledakan di empat tempat di Jakarta. Bener-bener orang yang tidak bertanggung jawab! Ini beberapa berita yang saya kutip dari www.detik.com

Jakarta - Diduga masih ada bom di Hotel JW Marriott. Tim Gegana Mabes Polri akan melakukan evakuasi bahan peledak di hotel tersebut. Demi alasan keamanan, seluruh pengunjung diminta menjauhi area lobi hotel.

"Pada seluruh wartawan atau pengunjung, harap meninggalkan lokasi karena akan segera dilakukan evakuasi bahan peledak," kata seorang petugas Gegana lewat pengeras suara di lokasi, Jumat (17/7/2009).

Setelah pengumuman tersebut, wartawan lalu mundur hingga 10 meter. Mobil Gegana pun langsung masuk menuju halaman.
(mad/iy)

____________________________________________________________________________________

Jakarta - Bom yang meledak di Hotel Marriott dan Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, memang mengejutkan. Semua orang tahu bahwa pengamanan sebelum masuk gerbang dua hotel berbintang lima itu sangat ketat. Apakah pelaku pelaku bom masuk ke Marriott melewati tunnel bawah tanah yang menghubungkan Marriott dan Ritz?

Tak banyak orang tahu kedua hotel ini dihubungkan dengan terowongan yang ada di lantai bawah tanah. Dalam waktu sekitar 5 menit, orang dari lantai bawah Ritz Carlton bisa mencapai halaman depan hotel Marriott. Di mana terowongan ini berada?

Sejak peristiwa bom di tanggal 5 Agustus 2003 yang menghancurkan lobby dan restoran Syailendra, hotel Marriott Jakarta, pengamanan hotel ini terbilang sangat ketat. Demikian juga dengan hotel The Ritz-Carlton Jakarta yang terletak berseberangan dengan hotel JW Marriott.

Letak yang tak berapa jauh (sekitar 500 meter) justru kadang agak merepotkan para tamu dan karyawan. Jika harus berjalan kaki dari pintu depan lobby Ritz Carlton ke lobby Marriott bisa memakan waktu sekitar 10 menit. Karena itulah sejak 2 tahun silam dibangun sebuah terowongan bawah tanah.

"Terowongan ini terutama untuk memudahkan tamu dan karyawan yang mondar-mandir," demikian keterangan salah seorang karyawan Marriott Jakarta waktu menemani detikcom mencoba terowongan tersebut beberapa waktu lalu.

Jika berada di hotel The Ritz-Carlton Jakarta dan akan menuju ke hotel Marriott Jakarta melalui terowongan, caranya mudah. Jika berada di lobby, pengunjung bisa turun menapaki tangga melingkar menuju sisi kiri, persis di bagian ujung akan ada pintu yang cukup lebar. Keterangan tentang terowongan atau tunnel ini juga tertulis di tombol 'Tunnel to Marriott'.

Memasuki terowongan bawah tanah, suasana cukup terang. Ada lampu penerangan dan udara AC. Ada petugas berjaga yang selalu memperhatikan orang yang lalu-lalang. Karena tak banyak orang tahu bisa dibilang tak terlalu banyak orang melewati terowongan ini.

Jalanan yang berubin ini sedikit menanjak dan jika sudah mendekati ujung lobby hotel Marriott akan ada ada undakan ubin 2 tingkat. Di mulut terowongan ini juga ada penjaga keamanan. Terowongan ditutup pada pukul 21.00 WIB tiap hari.

Keluar dari terowongan, akan sampai di pintu berpagar stainless steel mirip halte busway. Pintu ini terletak persis di depan lobby, tepat di seberang lokasi tamu naik dan turun dari mobil. Tak jauh dari jalan raya Mega Kuningan. Radiusnya hanya sekitar 2 meter dari alat detektor keamanan pintu masuk hotel.

Apakah mungkin terowongan bawah tanah ini dipakai seseorang untuk meletakkan bom pagi ini?

(Odi/asy)

___________________________________________________________________________________

Jakarta - Kondisi 2 dari 4 korban tewas di Hotel JW Marriott, Jakarta, sangat mengenaskan. Saat ditemukan, jenazah mereka tidak lagi utuh. Bagian tubuhnya terpotong-potong akibat terkena bom.

"2 Kondisi mayat mengenaskan. Ditemukan potongan tangan, mata, tempurung kepala, otak, paha, bagian tubuh lainnya. Semuanya berserakan," tutur petugas PMI cabang Jakarta Pusat Yulia Ramadhani (27) di Hotel JW Marriott, Jakarta, Jumat (17/7/2009).

Menurut Yulia, 2 mayat mengenaskan itu dimasukkan ke dalam kantong kecil kemudian dibawa ke RS Polri Kramat Jati. "Jumlah kantong kecilnya ada 6 atau 7, saya lupa," kata dia.

Sedangkan 4 mayat lainnya, lanjut Yulia, kondisinya utuh. Mayat tersebut kemudian dibawa ke RSCM. "Yang utuh ke RSCM, kalau serpihan dibawa ke RS Polri Kramatjati," imbuh dia.
(nik/iy)

No comments:

Post a Comment